Perawatan khusus di bidang luka, stoma, kaki diabetes, dan inkontinensia di Indonesia masih terbilang sedikit. Terbatasnya perawat dan edukasi yang kurang merata menjadi permasalahan baru di dunia kesehatan Indonesia. Kasus stoma dan komplikasi luka serius terus meningkat setiap tahunnya, ditambah lagi luka karena diabetes menghantui masyarakat Indonesia karena akan berujung pada amputasi. Wocare Center hadir dengan harapan dan komitmen untuk memberikan perawatan yang berkualitas kepada pasien yang memiliki masalah luka, stoma, diabetes, dan inkontinensia. Sejak didirikan, Wocare Center telah aktif dalam berbagai program sosial yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang kurang beruntung. Program sosial yang digerakan oleh Wocare Center meliputi: Wound Hunter Pada program Wound Hunter, kami berdedikasi untuk memberikan perawatan dan dukungan kepada pasien yang memiliki permasalahan luka, stoma, dan inkontinensia namun terhalang oleh biaya. Wocare center memberikan perawatan yang terbaik guna mempercepat proses penyembuhan dengan terapi teknologi dan balutan modern. (Perawat Wocare bersama pasien Wound Hunter) Program Wound Hunter menjadi bukti nyata dari komitmen Wocare Center terhadap inklusivitas dalam pelayanan kesehatan. Dengan menghapus hambatan finansial, Wocare Center memastikan bahwa semua orang tanpa memandang status ekonomi, dapat mengakses perawatan yang mereka butuhkan hingga sembuh. Selain dukungan medis dari segi perawatan, kami juga memberikan dukungan psikologi untuk pasien Wound Hunter. KISS: Kaki Indah Sehat Se-Indonesia (Team Wocare Center memberikan pelayanan pemeriksaan kaki diabetes kepada masyarakat) Komunitas KISS singkatan dari "Komunitas Kaki Indah Sehat se-Indonesia" yang merupakan program pelayanan masyarakat dalam bentuk edukasi kesehatan kaki, seperti skrining kaki, perawatan kaki, dan Diabetic Foot Spa untuk mengatasi potensi masalah kaki sebelum menjadi luka serius. KISS didasarkan pada kepedulian untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan kaki. Selain itu, program KISS juga bertujuan untuk mengurangi prevalensi masalah kaki yang berujung amputasi akibat diabetes. Melalui program tersebut, Wocare Center mendapatkan penghargaan penghargaan perak dari Journal Wound Care (JWC) 2023 dalam kategori penghargaan aktivasi pasien dan sudah memiliki 10.000 anggota Foot Warrior yang terpencar di seluruh daerah Indonesia untuk membantu mencegah permasalahan kaki di Indonesia. Tahapan kegiatan pada program KISS meliputi: Pembersihan Kaki. Diawali dengan pembersihan kaki sebelum perawatan menggunakan air hangat untuk membantu merilekskan otot kaki, melembutkan kulit, dan memberikan sensasi menenangkan Skrining kaki. Skrining merupakan pemeriksaan kaki seperti pemeriksaan kulit kaki, kuku, dan kesehatan kaki secara keseluruhan. Dengan mengidentifikasi potensi masalah kaki, kami dapat mendeteksinya sejak dini dan mencegah agar tidak berkembang menjadi kondisi yang lebih serius. Perawatan Kaki dan Kuku. Proses ini mendorong kebersihan kaki yang tepat dan membantu mencegah ketidaknyamanan atau nyeri yang disebabkan oleh kondisi kuku atau kulit seperti masalah kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau tepian yang kasar dan kapalan pada kaki. Massage Kaki. Selanjutnya perawat akan melakukan massage atau memijat kaki untuk meningkatkan peredaran darah, meredakan stress, dan meningkatkan kesehatan pada kaki pasien. Edukasi Kesehatan Kaki. Perawat akan memberikan edukasi kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan kaki seperti cara memilih alas sandal atau sepatu yang sesuai dengan ukuran kaki, rutin cek kaki untuk meminimalisir luka yang serius, selalu menggunakan alas kaki, dan menjaga kebersihan kaki. Perawatan Stoma Gratis (perawatan stoma gratis di Wocare Center) Program berbagi bersama Yayasan Wocare Indonesia untuk membantu Ostomate mendapatkan bantuan layanan perawatan stoma yang tepat oleh perawat Enterostomal Therapy Wocare Center. Selain itu, Wocare Center juga membuat link layanan perawatan stoma berbasis online yang dinamakan “Stoma Care Link”. Link tersebut diciptakan untuk memudahkan sahabat ostomate yang ada di Indonesia untuk mendapatkan informasi seputar perawatan stoma langsung dari ahlinya. (beranda link Stoma Care) Stomacare Link terdiri dari layanan konsultasi gratis yang terhubung dengan dokter dan perawat stoma atau Enterostomal Therapist di seluruh Indonesia berdasarkan provinsi. Link tersebut juga menyediakan wadah untuk masyarakat yang ingin berdonasi kepada para ostomate (penyandang stoma). Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membeli kantong kolostomi, pelindung kulit, dan produk-produk lainnya yang dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan para ostomate. Kamu bisa mengakses linknya disini Stoma Care Link Wocare Center tidak berhenti pada perawatan pasien saja, tetapi aktif terlibat dalam acara untuk mendukung misi sosial, salah satunya adalah acara Stoma Care Week yang berhasil mengumpulkan donasi sebesar 101 juta rupiah dan diberikan kepada Yayasan Kanker Indonesia. Dana ini dialokasikan untuk perawatan dan dukungan berkelanjutan bagi pasien stoma di seluruh Indonesia, menjadi bukti yang mengharukan akan kebaikan hati para donatur dan solidaritas masyarakat untuk para ostomate. Wocare Peduli Bencana (Perawatan luka kepada korban gempa bumi Cianjur) Di tengah bencana yang melanda, Wocare Center sigap berkontribusi sebagai tim medis untuk merawat luka secara optimal kepada para korban bencana alam. Wocare Peduli Bencana bukan sekadar program, tapi sebuah rasa kemanusiaan dan komitmen nyata untuk membantu para korban yang membutuhkan pertolongan. (Perawatan luka kepada korban gempa bumi Cianjur) Ketika bencana menerjang wilayah Cianjur dan Kota Bogor, perawat Wocare tidak tinggal diam. Mereka merespons panggilan kemanusiaan dengan cepat dan tanpa ragu-ragu. Dengan koordinasi yang baik dan semangat kebersamaan, mereka membantu memulihkan kesehatan dan semangat warga yang terdampak Selain memberikan perawatan luka, program ini juga melibatkan kegiatan lainnya yang mendukung pemulihan korban bencana, termasuk penyediaan obat-obatan dan dukungan psikologis bagi mereka yang memerlukan. (Perawatan luka kepada korban banjir di Kota Bogor) Program sosial Wocare Center hadir untuk mengatasi berbagai permasalahan kesehatan mulai dari perawatan luka, pemeriksaan kaki diabetes, stoma, dan inkontinensia. Wocare Center berusaha untuk terus memberikan harapan dan kesembuhan untuk masyarakat yang membutuhkan. Melalui program sosial tersebut juga, Wocare Center memiliki pandangan bahwa setiap orang layak mendapatkan kesempatan untuk hidup sehat dan sejahtera. Bersama-sama Wocare Center bersinergi dengan banyak pemangku kepentingan untuk mewujudkan misi menjadi kepercayaan masyarakat dalam perawatan luka, stoma, kesehatan kaki, dan inkontinensia dengan hasil yang nyata dan efektif. Klik tautan berikut untuk berdonasi: https://sociabuzz.com/wocare
Updated: 18 Jul 2025
Baca lebih lanjutDengan penuh rasa hormat dan duka yang mendalam, kami dari Museum Ostomi Indonesia Kota Bogor menerima donasi kantong stoma dari Almarhumah Ibu Siti Shofiah binti Farchan. Donasi ini merupakan bentuk kepedulian dan cinta kasih yang luar biasa, bahkan setelah beliau berpulang. Kantong stoma yang disumbangkan akan menjadi bagian penting dalam mendukung kehidupan para ostomate yang masih berjuang menjalani hari-hari mereka. Kami percaya bahwa semangat kebaikan almarhumah akan terus hidup melalui bantuan yang bermanfaat ini. Bantuan tersebut akan segera kami inventarisir dan distribusikan kepada mereka yang membutuhkan secara tepat sasaran. Kami juga akan menjaga dan mengelola donasi ini dengan penuh tanggung jawab dan transparansi. Warisan kebaikan seperti ini menjadi cahaya bagi komunitas ostomate di Indonesia. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Terima kasih atas kepercayaan dan niat mulia ini yang sangat kami hargai. Donasi kantong stoma ini tidak hanya memiliki nilai material, tetapi juga sarat akan makna kemanusiaan yang dalam. Dalam keseharian, para ostomate sering kali mengalami kesulitan mengakses kantong stoma karena biaya yang tinggi dan ketersediaan yang terbatas. Oleh karena itu, sumbangan seperti ini menjadi penopang harapan dan kekuatan bagi mereka untuk terus menjalani hidup dengan martabat. Museum Ostomi Indonesia memiliki komitmen untuk menjadi jembatan antara para dermawan dan ostomate yang membutuhkan bantuan nyata. Bantuan dari almarhumah Ibu Siti Shofiah akan disalurkan melalui program bantuan langsung yang telah kami jalankan selama ini. Kami akan memastikan setiap kantong stoma yang diterima akan digunakan oleh individu yang tepat dan sesuai kebutuhan medisnya. Ini merupakan wujud nyata solidaritas dan kasih sayang dari sesama manusia. Semangat berbagi ini akan kami teruskan kepada penerima manfaat dengan penuh empati. Keikhlasan dari almarhumah dan keluarga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk turut berbuat baik. Kami menyampaikan apresiasi yang tulus atas dukungan ini. Akhir kata, kami atas nama seluruh tim dan relawan Museum Ostomi Indonesia Kota Bogor mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya atas wafatnya Ibu Siti Shofiah binti Farchan. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya, diampuni segala dosanya, dan diluaskan kuburnya. Donasi yang telah diberikan akan menjadi amal jariyah yang pahalanya terus mengalir selama digunakan oleh para ostomate yang menerimanya. Kami juga mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberi kekuatan, kesabaran, dan keberkahan dalam hidupnya. Semoga tindakan mulia ini menjadi teladan bagi masyarakat luas dalam menebarkan manfaat dan cinta kasih, bahkan setelah seseorang telah tiada. Museum Ostomi Indonesia akan selalu terbuka bagi siapa saja yang ingin memberikan bantuan untuk komunitas ostomate. Bersama kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih peduli dan inklusif bagi mereka yang hidup dengan stoma. Terima kasih atas kepercayaan dan kontribusi luar biasa ini. Semoga menjadi berkah bagi semua pihak yang terlibat. Dukungan Anda membawa senyuman kebahagian dan semangat baru bagi ostomate. Setiap donasi yang Anda berikan akan menjadi kontribusi berharga. Anda juga dapat berdonasi dengan mengklik tautan berikut ini: https://sociabuzz.com/wocare Kami percaya, dengan bantuan Anda, langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup banyak ostomate. Terima kasih atas dukungan dan kemurahan hati Anda. #ostomate #ostomates #ostomatelife #ostomy #ostomylife #ostomywarrior #ostomycare #wocare #donasi#stomabag #wocaresahabatostomate #wocarepeduliostomate
Updated: 30 Jun 2025
Baca lebih lanjutStoma menjadi masalah baik di dunia maupun di Indonesia. Prevalensi Colorectum Cancer pada Tahun 2022 lebih dari 1.8 Millions kasus di dunia. Sementara itu, di indonesia kasus baru kanker kolorektal sebanyak 35.676 dan merupakan peringkat Ke-4 terbanyak di Indonesia (WHO, 2022). Di Indonesia, penyandang stoma masih menghadapi berbagai tantangan, mulai dari keterbatasan akses terhadap kantong stoma hingga kurangnya edukasi mengenai perawatannya. Banyak dari mereka yang kesulitan secara finansial untuk mendapatkan alat yang dibutuhkan agar tetap hidup sehat dan nyaman. Oleh karena itu, donasi dari berbagai pihak sangat dibutuhkan untuk membantu mereka. Wocare hadir sebagai solusi dengan menerima donasi dari berbagai pihak untuk membantu para penyandang stoma. Donasi ini digunakan untuk menyediakan kantong stoma, alat perawatan, serta edukasi bagi mereka yang membutuhkan, sehingga mereka dapat menjalani hidup dengan lebih percaya diri tanpa terbebani biaya tinggi. Sayangnya, kantong yang diterima tidak layak digunakan mengakibatkan beberapa masalah seperti iritasi, kemerahan, dan kualitas hidup menurun. Tingginya harga kantong dipasaran menjadi masalah baru bagi penyandang stoma. Ketidakcukupan finansial menjadi salah satu latar belakang yang harus diperhatikan terkait permasalahan kantong bagi penyandang stoma yang menyebabkan harus menggunakan kantong modifikasi dengan plastik gula dan double tape. Kondisi ini akan menyebabkan berbagai permasalahan baik di stoma dan peristomal. Hasil survey yang dilakukan InWCCA kepada 12 Stoma Nurse Indonesia menemukan bahwa 90% pasien dengan stoma melakukan konsultasi dengan stoma nurse di praktek mandiri perawat, harga kantong rata-rata > Rp. 50.000 (untuk colostomy) dan > Rp. 75.000 (untuk urostomy), kantong stoma didapatkan di Private 80%, Donasi dari NGO 36,4% dan BPJS 10%. Harga kantong yang mahal, ketidak tersedianya layanan perawatan stoma, dan produk lainnya yang dibutuhkan menjadi masalah bagi penyandang stoma di Indonesia. Hasil survey kualitatif yang dilakukan oleh InWCCA kepada ostomate di Indonesia yang mempengaruhi Beban emosional, psikologis baik ostomate dan atau keluarga ”.....saya tidak bisa kerja lagi seperti dulu tapi saya akan berharap bisa sembuh dari sakit saya, terus saya akan bikin tali pinggang untuk pasang kantong kolostomi, mudah- mudahan bisa laku kalo dijual, kan menolong juga orang lain....”(I.3) . ..... saya malu dengan kantong di perut, semula saya bisa buang air besar di anus trus sekarang saya buang air besar di lubang perut....” (I.2) .....Saya Wawan 25 tahun dari karawang sudah hampir 1 tahun jadi penyandang stoma,kebutuhan akan kantong stoma sangat diperlukan karena,kadang dari segi ekonomi,karena kantong yg mungkin bagi kami mahal,wawan sendiri membutuhkan 3x kali ganti gantong dalam seminggu,di belum bekerja,karena memang ketika divonis kanker usus,memang masih nganggur,,sekarang mau bekerja,tapi masih menjalani proses Kemo…..” …. sudah 8 bln saya jadi ostomate dan masih butuh banyak biaya buat berobat dan juga buat biaya beli kantong stoma, semenjak sakit dan jadi ostomate kebutuhan saya jadi bertambah terutama untuk beli kantong stoma dan bayar BPJS kesehatan setiap bulan nya bagi saya sangat jadi beban. dengan Harapan adanya bantuan kantong stoma ini alhamdulillah sedikit meringankan beban saya. terima kasih itulah sepenggal cerita pengalaman saya….” Dukungan dari orang lain bisa menjadi cahaya terang di tengah perjalanan yang penuh tantangan. Bantuan kantong stoma dari sesama bukan hanya tentang benda fisik, tetapi tentang kepedulian, empati, dan harapan baru bagi ostomate. Selain menyalurkan donasi, Wocare juga menyediakan layanan perawatan stoma secara gratis. Dengan dukungan tenaga medis profesional, Wocare memberikan konsultasi, edukasi, dan perawatan luka bagi para penyandang stoma. Layanan ini tidak hanya memastikan bahwa mereka mendapatkan perawatan yang tepat, tetapi juga memberikan pendampingan psikologis agar mereka lebih siap dalam menghadapi kehidupan pascaoperasi. Program ini menjadi langkah nyata dalam membantu mereka menjalani kehidupan dengan lebih baik dan nyaman. Bagi penyandang stoma, memiliki akses terhadap perawatan dan alat medis yang tepat bukan sekadar kebutuhan, tetapi juga harapan baru untuk hidup lebih layak. Dengan adanya bantuan dari Wocare, mereka tidak lagi merasa terisolasi atau terbatas dalam aktivitas sehari-hari. Banyak dari mereka yang kini bisa kembali bekerja, beraktivitas, dan bahkan menginspirasi orang lain. Kepedulian masyarakat terhadap penyandang stoma melalui Wocare menjadi bukti bahwa mereka tidak sendiri dan tetap bisa hidup dengan kualitas yang baik. Hari ini tiba Donasi Kantong Stoma dari Bapak Yugi Armanto dan langsung diterima oleh Bendahara Indonesian Ostomy Association (InOA) Bogor mbak Tuti. Terima kasih untuk Bapak Yugi Armanto yang telah membantu Ostomate Indonesia, semoga dengan bantuan kantong stoma ini semakin banyak Ostomate terbantu dan Kualitas Hidup Ostomate semakin baik. Wocare terus mengajak masyarakat untuk berkontribusi dalam membantu penyandang stoma melalui donasi dan dukungan lainnya. Dengan semakin banyaknya bantuan yang diterima, semakin banyak pula orang yang bisa dibantu. Inisiatif ini tidak hanya meringankan beban penyandang stoma secara fisik dan finansial, tetapi juga membangun kesadaran bahwa setiap individu berhak mendapatkan kehidupan yang sehat dan bermartabat. Bersama Wocare, kita dapat menciptakan perubahan nyata bagi mereka yang membutuhkan. Dukungan Anda membawa senyuman kebahagian dan semangat baru bagi ostomate. Setiap donasi yang Anda berikan akan menjadi kontribusi berharga. Anda juga dapat berdonasi dengan mengklik tautan berikut ini: https://sociabuzz.com/wocare Kami percaya, dengan bantuan Anda, langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup banyak ostomate. Terima kasih atas dukungan dan kemurahan hati Anda. #ostomate #ostomates #ostomatelife #ostomy #ostomylife #ostomywarrior #ostomycare #wocare #donasi #stomabag #wocaresahabatostomate #wocarepeduliostomate
Updated: 21 Feb 2025
Baca lebih lanjutMenurut IDF, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak dengan 19,5 juta penderita di tahun 2021 dan semakin meningkat setiap tahunnya (IDF, 2023). Hal ini, menjadi salah satu meningkatnya angka luka kaki diabetes. Survey yang dilakukan oleh InWCCA, Luka Kaki Diabetes di Indonesia tercatat sebanyak 85% kasus yang ditangani oleh perawat luka baik di rumah sakit dan Masyarakat (InWCCA, 2023). Survey yang dilakukan WOCARE Center banyak kasus luka di Masyarakat yang tidak tertangani dengan baik hingga terjadinya infeksi hingga kehilangan bagian anggota tubuh (amputasi). Keterbatasan finansial dalam perawatan yang dilakukan menjadi salah satu faktor pencetus luka di Masyarakat yang tidak tertangani dengan baik. Dalam semangat kepedulian terhadap Masyarakat, WOCARE Center terus menunjukkan komitmen melalui berbagai program inovatif dan bermanfaat. Salah satu program inovatif yang dikembangkan oleh WOCARE Center adalah “Wound Hunter” dan “Perawatan Stoma Gratis”. Program ini dirancang untuk menjangkau pasien-pasien yang membutuhkan perawatan luka, namun terkendala keterbatasan finansial. Kolaborasi dengan tenaga Kesehatan medis professional baik dokter, perawat luka, perawat stoma dan teknologi dalam perawatan luka dan stoma terkini. Program “Wound Hunter” merupakan wujud nyata komitmen WOCARE Center dalam membantu pasien luka yang terkendalam biaya perawatan luka, dengan kriteria pasien yang menderita luka kronis seperti diabetes. Selama program pelaksanaan ini berjalan, WOCARE Center telah mengeluarkan donasi sebesar Rp. 5.134.500,-. Program ini sangat bermanfaat bagi Masyarakat karena WOCARE Center secara aktif mencari, menemukan, dan merawat pasien di berbagai lokasi JABODETABEK khususnya saat ini hanya di Kota Bogor. Jejak social dapat diukur dengan ketepatan yang luar biasa karena program ini sudah berhasil merawat luka pasien Kembali pulih. Selain program Wound Hunter yang berfokus pada Luka, WOCARE Center memberikan “Perawatan Stoma” gratis. Stoma merupakan lubang yang dibuat secara proses pembedahan di dinding perut, memerlukan perawatan dan perhatian secara teratur. Ketidakmampuan mengakses perawatan stoma difasilitas kesehatan, ketidak tahuan cara perawatan stoma baik, dan perlengkapan stoma yang tidak dapat terjangkau oleh banyak pasien stoma. Tujuan dari program ini adalah untuk mengurangi beban pasien stoma dengan menyediakan layanan perawatan stoma secara gratis. Total donasi yang telah di keluarkan oleh WOCARE Center untuk Perawatan Stoma ini sebesar Rp. 11.422.515,- yang digunakan untuk membeli perlengkapan perawatan stoma seperti kantong stoma yang baik, aksesoris tambahan dan edukasi pasien. Selain berdampak langsung pada Kesehatan pasien, program Wound Hunter dan Perawatan Stoma Gratis ini juga meningkatkan kesadaran Masyarakat tentang pentingnya perawatan luka dan stoma. Banyak pasien yang awalnya tidak menyadari kondisi luka mereka menjadi lebih memahami pentingnya mendapatkan perawatan yang tepat setelah mendapatkan layanan di WOCARE Center. Program Wound Hunter dan Perawatan Stoma Gratis berhasil berkat kerja keras tim Perawat wocare, dan Yayasan Wocare Indonesia. Melalui program ini, WOCARE Center memperkenalkan metode perawatan luka modern yang mempercepat proses penyembuhan luka dengan balutan luka berbasis bukti evidence base practice dan penerapan teknologi perawatan yang diberikan. Dengan pendekatan secara komprehensif membawa harapan baru bagi pasien yang sebelumnya putus asa karena kondisi lukanya. Selain itu, Pasien stoma juga mendapatkan tatacara perawatan stoma mandiri untuk membantu mereka merawat stoma dengan benar sehingga kualitas hidup mereka meningkat. Wocare Center telah berkomitmen untuk menjalankan program ini dan juga menjadi inspirasi bagi organisasi lain untuk melakukan hal yang sama dalam bidang Kesehatan. Wocare center berencana untuk mempeluas program ini dan lebih banyak Masyarakat dengan permasalahan stoma dan luka mendapatkan layanan Kesehatan yang layak, khususnya di kalangan Masyarakat menegah ke bawah. Sebagai penutup Wocare Center dengan program wound hunter dan perawatan stoma gratis adalah bukti nyata dedikasi dan kepedulian dapat mengubah kehidupan banyak orang. Total Donasi sebesar Rp. 16.557.015 yang dialokasikan untuk kedua program yang dilakukan oleh Wocare Center. Dengan semakin banyaknya pasien yang terbantu, WOCARE Center terus membuktikan dukungannya kepada kesejahteraan Masyarakat. Semoga Langkah ini dapat menjadi inspirasi untuk terus berbuat baik demi meningkatkan layanan perawatan luka dan stoma di Indonesia. Kami mengundang Bapak/Ibu untuk berkontribusi dalam mendukung misi Wound Hunter sebuah inisiatif yang berfokus pada pasien-pasien yang membutuhkan perawatan luka, namun terkendala keterbatasan finansial dan Perawatan Stoma Gratis yang berfokus membeli perlengkapan perawatan stoma seperti kantong stoma yang baik, aksesoris tambahan dan edukasi pasien. Setiap donasi yang Anda berikan akan menjadi kontribusi berharga dalam mendukung tercapainya tujuan mulia ini. Klik tautan berikut untuk berdonasi: https://sociabuzz.com/wocare Kami percaya, dengan bantuan Anda, langkah kecil ini dapat memberikan dampak besar bagi peningkatan kualitas hidup banyak orang. Terima kasih atas dukungan dan kemurahan hati Anda.
Updated: 17 Jan 2025
Baca lebih lanjutKaki anda berharga, jangan diabaikan! Ajak keluarga dan temanmu untuk ikut memeriksakan kesehatan kaki secara GRATIS! Sehat itu penting, mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Jangan lewatkan kesempatan ini! Kami mengundang Anda untuk mengikuti Pemeriksaan Kaki Gratis di RS Meilia Cibubur, pada: POLI PERAWATAN LUKA RS Meilia Cibubur 09.00 - 14.00 WIB DAFTAR KE : https://forms.gle/qZPy4vhPisR1CB8M8 Pastikan kesehatan kaki Anda tetap prima, terutama bagi Anda yang memiliki risiko diabetes atau masalah kaki lainnya. Yuk, daftar sekarang dengan memindai QR code atau hubungi kami untuk informasi lebih lanjut! Info lebih lanjut, WA: +62 812 8000 3814 Jangan sampai masalah kecil jadi besar, ya! #pemeriksanakigratis #sehatbersama #keluargasehat #temansehat #wocarebogor #wocare #ayodatang #kesehatankaki #kakisehat #gratis #checkup #konsultasi #sehatitumahal #investasikesehatan #rsmeiliacibubur #cibubur #rsmeiliacibubur #Info #info #infokesehatan #cibuburinfo #cibuburcity #cibuburhits
Updated: 16 Jan 2025
Baca lebih lanjutIndonesia saat ini Tengah menghadapi tantangan peningkatan kasus kanker kolorektal. Menurut data estimasi Globocan (2022), kanker koloretal merupakan kanker ke-empat terbanyak di Indonesia pada laki-laki dan Perempuan. Salah satu manajemen kasus kanker kolorektal adalah pembedahan pembuatan stoma. Kanker Kolorektal sendiri merupakan salah satu kondisi yang menjadi penyumbang terbesar operasi pembuatan stoma. Operasi pembedahan stoma merupakan operasi besar bagi seseorang yang dapat menyebabkan perubahan gaya hidup dan cara hidup seseorang. Keberhasilan seorang ostomate (orang dengan stoma) dalam beradaptasi kembali akan mempengaruhi kualitas hidupnya. Kemampuan atau keberhasilan dalam beradaptasi ini dipengaruhi oleh berbagai hal, salah satunya adalah kemampuan seorang ostomate untuk melakukan perawatan, edukasi yang tepat, minimal komplikasi dari stoma, dan dukungan terus menerus untuk ostomate dalam melewati setiap fase pre- dan post operasi. Untuk dapat mendukung hal ini maka dibutuhkan kemampuan tenaga Kesehatan yang mumpuni dalam memberikan edukasi, perawatan, dan dukungan. Hal ini dapat dicapai salah satunya melalui peningkatan kompetensi perawat stoma. Dengan semangat membantu ostomate Indonesia mencapai kualitas hidup, Yayasan Wocare Indonesia memberikan Beasiswa Gitarja untuk Perawat Stoma. Beasiswa ini memberikan kesempatan bagi perawat stoma yang terpilih melalui seleksi untuk dapat mengikuti kegiatan pelatihan Certified Stoma Nurse. Pelatihan ini diharapkan menjadi salah satu bentuk akselerasi tersedianya layanan stoma nurse yang berkualitas dan kompeten untuk membantu ostomate meningkatkan kualitas hidup. Pelatihan ini terdiri dari 37 JPL yang dilaksanakan selama empat hari. Pelatihan CSN juga terakreditasi oleh Kementrian Kesehatan RI dan diajar oleh tenaga pengajar bersertifikasi enterostomal therapy yang diakui secara internasional. Melalui pelatihan ini peserta akan mampu memberikan asuhan stoma pre-operative dan post-operatve dasar untuk pasien stoma. Pada bulan Desember 2024 ini, Beasiswa Gitarja Kembali memberikan beasiswa registrasi pelatihan CSN di Yogyakarta untuk tiga orang perawat di Yogyakarta dan sekitarnya dengan nilai sebesar Rp. 11.700.000,-. Pelatihan CSN ini diadakan dari tanggal 9 Desember- 12 Desember 2024. Perawat-perawat ini terpilih karena pengalaman dan motivasinya untuk memberikan layanan perawatan stoma kepada ostomate (penyandang stoma). Beasiswa ini telah diberikan kepada : Ns. Febrianto Kurniawan,S.Kep dari RSUD Dr Moewardi Surakarta Ns. Yan Adi Wibawa dari RSUP Dr Kariadi Semarang Lasmiyati, S ST., Ns dari RSUD Wates Kulon Progo Melalui beasiswa ini diharapkan, layanan keperawatan stoma semakin berkembang di institusi maupun di daerah masing-masing awardee. Diharapkan program ini dapat menjadi patron perkembangan perawatan stoma di Indonesia. Yayasan Wocare Indonesia melalui beasiswa Gitarja akan terus berkomitmen untuk terus memotori peningkatan kualitas hidup ostomate di Indonesia. Nantikan beasiswa-beasiswa selanjutnya, mungkin Anda akan menjadi awardee selanjutnya? #perawat #stoma #kesehatan #beasiswa
Updated: 13 Dec 2024
Baca lebih lanjutPada tanggal 6-7 Juli 2024, Gedung Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Dinas Kesehatan DKI Jakarta menjadi saksi dari acara tahunan "6th Stoma Care Week." Acara yang diprakarsai oleh Indonesian Ostomy Association (InOA), Yayasan Kanker Indonesia (YKI), dan Yayasan Wocare Indonesia. 2 Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan utama diantaranya Pertama, untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tenaga kesehatan serta masyarakat tentang perawatan stoma. Melalui edukasi yang bermanfaat dari perawatnya, diharapkan pasien dan keluarga dapat mengelola kondisi stoma mereka dengan lebih baik. Kedua, acara ini memfasilitasi dialog antar pemangku kepentingan guna bertujuan untuk meningkatkan akses layanan bermutu dan sumber daya terkait stoma di masa mendatang. Ketiga, "6th Stoma Care Week" juga bertujuan untuk memfasilitasi penggalangan dana dan penyediaan kantong stoma, sehingga ostomate dapat lebih mudah mendapatkan akses ke kantong stoma yang mereka butuhkan. Keempat, hasil dari kegiatan ini akan disalurkan sebagai donasi kepada Yayasan Kanker Indonesia guna membantu pasien stoma yang membutuhkan dukungan. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Bapak Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan, Prof. Nunung. Beliau hadir melalui media Zoom dan memberikan kata sambutan yang penuh inspirasi. Prof. Nunung menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung pelayanan dan edukasi kepada ostomate, mengingat pengalamannya pribadi dan kesadaran akan tantangan yang dihadapi oleh penyandang stoma. Dalam sambutannya, Prof. Nunung menekankan bahwa penanganan stoma tidak hanya mencakup aspek kesehatan, tetapi juga aspek sosial, psikologis, dan budaya. Dukungan dari keluarga dan organisasi sangat penting untuk mendorong secara psikologis teman-teman ostomate agar mendapatkan kesempatan yang sama dengan yang lain. Keterlibatan semua pihak diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi penyandang stoma. Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. Aru W. Sudoyo, Sp. PD., KHOWM., FINASIM., FACP, juga turut memberikan sambutan. melalui Zoom, Beliau menegaskan komitmen YKI untuk terus bekerja sama dengan Yayasan Wocare dalam membantu memfasilitasi pasien-pasien stoma agar mendapatkan fasilitas yang layak. Prof. Aru juga menekankan pentingnya peran tenaga kesehatan dalam mendukung pasien-pasien stoma. Tema "Embracing Life" pada Stoma Care Week tahun ini sangat khusus, karena dalam konteks perawatan stoma dan kualitas hidup pasien, ada panggilan untuk selalu mendukung dan mensupport pasien stoma secara holistik dan penuh perhatian. Stoma Care Week & Norma N Gill Tahun 2014 juga didukung oleh sejumlah sponsor terkemuka, termasuk Metcovazin, Coloplast, Hollister, Solusi Luka Indonesia, Unicelle, dan Bactiguard. Dukungan dari para sponsor ini sangat berharga dalam menyukseskan acara yang berfokus pada perawatan stoma dan peningkatan kualitas hidup pasien stoma di Indonesia. Ragam materi yang dibawakan oleh Para Expert hadir Dr. dr. Sonar Soni Panigoro, Sp.B (K) Onk, M.Epid, MARS Spesialis Bedah Subspesialis Bedah Onkologi dan ketua bidang Sosial YKI menjelaskan materi terkait InOA vision and Future Plan, Hadir Pula Ibu Carol Stott RN, ETN. dari Australia sekaligus Education Committee Member WCET memberi Materi tentang International Stoma Care Education : Advancing Global Knowledge. Di lanjut oleh Ibu Widasari Sri Gitarja, S. Kp., MM., MARS., WOC(ET)N selaku ketua Yayasan Wocare Indonesia membawakan materi Stoma Care Perspective – initiatives: Enhancing Stoma Care in Indonesia + Stoma Nurse Video. Live with Stoma adalah sesi yang dibawakan oleh Muhammad Daffa, seorang ostomate. Dalam sesi ini, Muhammad Daffa akan berbagi pengalaman pribadi dan wawasan tentang hidup dengan stoma, termasuk tantangan yang dihadapinya dan cara-cara efektif untuk mengelola kondisi ini. Dilanjut dengan diskusi Panel. Selain Pemaparan materi dan para pembicara Expert, kegiatan ini juga diselingi dengan berbagai workshop yang sangat bermanfaat, termasuk Workshop Perawatan. Pasien dengan Post Operative dengan Penggunaan Drain, Workshop Negative Pressure Wound Therapy: NPWT & NPWT for DFUs, Workshop Urostomy, Workshop Palliative Care, dan Workshop Pediatric Stoma. Setiap workshop dirancang khusus untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis kepada para peserta, yang akan sangat berguna dalam praktik sehari-hari dalam merawat pasien. Untuk Sesi Talk Show pertama yang dimoderatori oleh Ibu Nurhanita, M.Sc., membahas bagaimana tatanan layanan stoma yang diselenggarakan oleh berbagai lini kesehatan. Diskusi ini melibatkan beberapa narasumber penting, termasuk Ns. Tioma Naibaho, M.Kep., WOC(ET)N dari Layanan Stoma Care di Rumah Sakit Swasta, Ns. Khairul Bahri, S.Kep., WOC(ET)N dari Stoma Private Practice Wocare, Dr. Rebecca Angka, M.Biomed dari Hospice Care Medel, serta Dr. Dwi Oktavia T.L.H., M.Epid, dari Bidang Pencegahan & Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Prof. Dr. Christantie Effendy, S.Kp., M.Kes., seorang Profesor dalam bidang Palliative memberikan materi Workshop dan menyoroti pentingnya perawatan paliatif dalam mengatasi tantangan dan isu-isu terkait akhir kehidupan yang damai oleh penderita kanker. Sesi Talk Show ke 2 juga di Moderator Nurhanita, M.Sc., memandu acara dengan sangat baik, memastikan setiap segmen berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Sesi ke 2 dengan Judul "Empowering Stoma Patient - Multidisciplinary Approach" yang disampaikan oleh Dr. Adityawati Ganggaiswari, M.Biomed. Selaku direktur RSMRCCC Sesi ini menyoroti pendekatan multidisiplin dalam pemberdayaan pasien stoma, menekankan pentingnya kolaborasi antara berbagai profesi kesehatan. Hadir juga Ibu Yuliana, seorang ostomate, berbagi kisah perjuangannya dalam "Perjuangan Wanita Ostomate Mencari Dukungan," memberikan perspektif berharga mengenai pentingnya dukungan sosial dan emosional. Di sesi ini juga hadi Dr. Nia Reviani, MAPS, Asisten Deputi Peningkatan Pelayanan Kesehatan, Kementerian Koordinator Bidang Pengembangan Manusia dan Kebudayaan, membahas cara-cara untuk meningkatkan kualitas hidup ostomate dengan akses yang lebih baik terhadap alat bantu kesehatan. Ns. Ida, seorang ostomate yang juga perawat, memberikan wawasan mendalam tentang pengalamannya dalam "Kisah Dua Peran: Menjadi Perawat dan Pasien," sementara Pak H. Mumuh Munadji menginspirasi peserta dengan sisinya "Aktif dan Produktif Sebagai Ostomate," menunjukkan bahwa seorang ostomate tetap bisa hidup aktif dan produktif. Di akhir acara, Ketua Panitia, Bapak Kana Fajar, dan Ibu Widasari Sri Gitarja menyerahkan total donasi sebesar Rp. 212 juta kepada Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Pusat. Donasi ini merupakan kontribusi dari para peserta dalam rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh SOLUSI MEDICAL EVENT dan Yayasan Wocare Indonesia. Prof. Aru, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Pusat, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Yayasan Wocare, INOA, dan Solusi Event Medical atas penyelenggaraan acara yang sangat baik ini. Donasi ini diberikan sebagai bentuk dukungan untuk mengurangi beban para penderita ostomate di Indonesia. Dukungan dari berbagai pihak baik sponsor seperti METCOVAZIN, Coloplast Indonesia, Hollister, Solusi Luka Indonesia, Unicelle, dan Bactiguard turut berkontribusi dalam kesuksesan acara ini.
Updated: 24 Oct 2024
Baca lebih lanjut